Ditargetkan izin operasional LSP Untirta akan terbit pada 2022. Hal ini dikatakan oleh Direktur LSP, Dr. Abdul Fatah dalam sambutan di pembukaan pelatihan asesor kompetensi. 

"Kita berharap lisensi LSP Untirta dapat terbit sebelum 18 Maret 2022, jadi sebelum 1 tahun usia LSP Untirta" katanya. 

Dalam menyambut izin operasional tersebut LSP telah melakukan sejumlah persiapan. Diantaranya telah menyiapkan 13 skema. 

"Skema ini lah yang akan menjadi pilihan mahasiswa Untirta mengikuti ujian kompetensi" Kata Fatah

Sementara itu Wakil Rektor II (Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset) Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si menyambut baik dengan adanya pelatihan ini. Menurut dia, sertifikat kompetensi yg dihasilkan oleh LSP nanti nya jadi poin penting dalam akreditasi universitas. 

"Dan ini akan menjadi sarana penting dalam mencapai  indikator kinerja utama perguruan tinggi" katanya

Pelatihan dan sertifikasi itu sendiri diikuti oleh 24 dosen dari 6 fakultas di Untirta, berlangsung selama 6 hari 23-28 November 2021).

Ketua panitia, Dr. Rahmi Winangsih menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini yang bertugas dari master asesor BNSP adalah Bapak Hendra Pribadi dan Bapak Aiyub. Bertugas sebagai penguji adalah Bapak Bambang Purwono dan Jumari.

"Kami enggak Ingin main-main untuk urusan melatih asesor . Makanya kami terus meminta bimbingan dari BNSP." Katanya

Undang secara khusus latihan  asesor kompetensi ini  di bimbing langsung oleh Master asesor dari BNSP." Biar sinkron karena LSP ini kan induknya ke BNSP"  

Selanjutnya Rahmi menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan agar LSP bisa langsung running ketika izin Sudah terbit.