• Beranda (current)
  • Profil
  • Berita
  • U-Marce
  • Hubungi Kami
BERITA/NEWS

Diskusi Senja di Untirta #6

02 October 2020 ivan 166

Serang - Diskusi Senja di Untirta kembali digelar. Namun, pada edisi keenam ini, diskusi dilangsungkan melalui daring dengan menggunakan media Zoom Meeting, Kamis (1/10/2020). Pada kesempatan ini, Diskusi Senja di Untirta diisi dengan rangkaian kegiatan peluncuran dan bedah buku 'Cara Mudah Belajar Imunoparasitologi' karya Reqgi First Trasia, seorang dokter sekaligus akademisi di Untirta. Buku ini diklaim sebagai buku satu-satunya yang membahas tentang Imunoparasitologi di Indonesia.

"Jadi yang saya tahu, di Indonesia ini belum ada buku tentang Imunoparasitologi. Jadi ketika saya mengambil mata kuliah Imunoparasitologi, ketika saat ujian bingung untuk mencari referensinya. Justru yang ada malah bukunya Bahasa Inggris semua dimana kalau dibawa pulang berat," kata Reqgi.

Reqgi memastikan bukunya adalah yang pertama membahas tentang Imunoparasitologi di  Indonesia setelah ia berulangkali mengeceknya melalui mesin pencarian di internet.

"Kalau kita search di Google yang membahas Imunologi sudah banyak, ada 10. Kemudian yang membahas tentang Parasitologi baik itu buku ajar maupun buku-buku populer juga sudah banyak. Namun Imunoparasitologi ketika saya cari di mesin pencarian yang scholar, ya, ini tidak ada. Jadi buku imunoparasitologi di Indonesia belum ada. Sementara untuk mempelajarinya luar biasa rasanya (sulit-red)," tutur Ibu tiga anak ini.

Pembedah buku 'Cara Mudah Belajar Imunoparasitologi' Rukman Abdullah mengamini hal tersebut dan sebuah keberuntungan buku Imunoparasitologi bisa hadir ke publik. Sebab menurutnya, selama ini, begitu sulit buku kesehatan tentang Imunoparasitologi dicari.

"Buku ini sangat langka. Jadi jika berbicara kebermanfaatan, buku ini akan sangat bermanfaat jika dibaca oleh komunitas kesehatan. Namun, tidak menutup kemungkinan dibaca juga untuk umum," kata Rukman yang merupakan Kepala Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Untirta ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Untirta Siti Farida, memberikan apresiasi kepada Reqgi. Menurutnya, Reqgi adalah sosok dokter yang cerdas karena bisa mengubah sesuatu yang sulit seperti aktivitas menulis menjadi lebih mudah.

"Sebagai pribadi maupun pimpinan fakultas saya bangga sekali ada dokter yang menulis. Suatu talenta yang luar biasa. Kami tentu senang dan bangga atas kelahiran buku ini. Kami pun akan selalu mensupport karya-karya dokter Reqgi," katanya.(UP/UPBK)

Berita
Terbaru
LSP UNTIRTA JALANI PROSES WITNESS BNSP
06 December 2022
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PEMBUATAN MODUL ATAU BAHAN AJAR DAN NASKAH BANK SOAL EPT IELTS
07 June 2022
PENDAFTARAN PENYEWAAN ASRAMA UNTIRTA
27 January 2022
PENDAFTARAN KANTIN UNTIRTA CILEGON
19 January 2022
SERAH TERIMA UNIT M'KOSTEL, INVESTOR OPTIMIS AKAN SUKSES
30 December 2021
Agenda
LSP UNTIRTA JALANI PROSES WITNESS BNSP
06 December 2022
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PEMBUATAN MODUL ATAU BAHAN AJAR DAN NASKAH BANK SOAL EPT IELTS
07 June 2022
PENDAFTARAN PENYEWAAN ASRAMA UNTIRTA
27 January 2022

Berita
Terkait

LSP Untirta Jalani Proses Witness BNSP
Workshop Penyusunan dan Pembuatan Modul atau Bahan Ajar dan Naskah Bank Soal EPT IELTS
Pendaftaran Penyewaan Asrama Untirta
Pendaftaran Kantin Untirta Cilegon
Serah Terima Unit M'Kostel, Investor Optimis akan Sukses

Hubungi Kami

UPT Pengembangan Bisnis, Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Jakarta Km 4, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
1
-

Tautan Cepat

Beranda

Profil

Berita

U-Marce

Hubungi Kami

Kebijakan & Privasi

Hak Cipta © 2020