Diskusi Senja di Universitas Sultan Ageng Tirtayas #1
27 August 2020 ivan 186
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) adalah
perguruan tinggi terkemuka di Banten yang memiliki sumberdaya intelektual cukup
baik. Begitu banyak hasil penelitian termasuk konsep-konsep intelektual oleh
sivitas akademika. Sayangnya aksesibilitas hanya dilakukan oleh sesama
peneliti. Belum banyak ruang/wadah yang dapat mentransformasikan hasil-hasil
peneliti dan konsep-konsep aktual yang dapat diakses oleh publik yang lebih
luas sehingga diperlukan ruang diskusi yang egaliter, transformatif,
berkelanjutan dan nyaman bagi semua pihak. Maka dari itu, “Diskusi Senja di
Untirta” mencoba membuka ruang itu sehingga transaksi intelektual dapat
terjadi.
Sebagai upaya mentransformasikan hasil-hasil
penelitian konsep-konsep aktual akademis serta dalam rangka terus merawat iklim
Tridarma Perguruan Tinggi, Untirta Akan Menggelar Diskusi panel dan bedah buku
Menuju Norma(l) Baru yang diterbitkan oleh Untirta Press (2020).
Dari total 34 Penulis yang tercantum dalam buku,
akan diundang beberapa perwakilan Diskusi ini, dikemas dengan suasana santai dan
berlangsung di Anak Sultan Coffee, Untirta Kampus Pakupatan, Kota Serang pada
hari Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 15.30.
Diskusi buku Menuju Norma(l) Baru akan digelar dua
edisi. Edisi pertama tanggal 27 Agustus 2020 dan edisi kedua tanggal 17
September 2020. Untuk edisi pertama, Kamis (27/8/2020), akan menghadirkan
Keynot Speaker Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, M.T. Wakil Gubernur
Banten H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P. Wakil Rektor Bidang Pengembangan
Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Untirta, Dr, Agus Sjafari, S.Sos.,
M.Si. Anggota DPRD Provinsi Banten Ahmad Jazuli Abdillah.
Sementara untuk peserta aktif, akan menghadirkan Editor
Untirta Press Desma Yuliadi Saputra, Ketia Muhamadiyah Kota Serang Ferry
Purnawan, dan Ketua Umum HMI Cabang Serang Faisal Dudeyef Payumi Padma demean dipandu oleh Wakil Dekan
III Fakultas Hukum Untirta Dr. Rena Yulia, M.H.
Karena masih dalam kondisi pandemi, protokol
kesehatan harus selalu digalakkan. Jaga jarak, memakai masker dan face shiled
adalah standar kesehatan yang saat ini harus diterapkan ketika bertemu tatap
muka.