Memasuki Idul Adha 1441 H, tim Unit Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (UPBK) Untirta bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) dan Koperasi Lumbung Ternak Banten untuk penjualan hewan qurban bagi sivitas akademika Untirta dan masyarakat umum di Provinsi banten.

Kerja sama Untirta dengan HPDKI dan Koperasi Lumbung Ternak Banten ini bertujuan untuk memudahkan distribusi supaya efisien dan praktis, karena dua lembaga atau organisasi ini sudah profesional di bidangnya. Mereka memiliki komunitas di berbagai tempat di Indonesia, khususnya di Banten dengan kualitas ternak terbaik.

Di Provinsi Banten, terdapat 12 cabang ternak HPDKI. Adapun ternak jenis domba yang dimiliki berkisar di ukuran berat 20-25 kilogram. Jenis ukuran ini dibanderol dengan harga kisaran Rp2.5 juta, dan untuk ukuran domba super yang berukuran 45 kilogram dibanderol dengan harga Rp5 juta sampai Rp7 juta.  Sementara untuk sapi yang berukuran 220-225 kilogram dibanderol dengan harga Rp17.5 juta dan ukuran 400-450 kilogram dibanderol dengan harga di kisaran Rp27 juta. Semua ternak ini, terus didistribusikan ke berbagai daerah di Banten dan sudah banyak sekali yang memilih hewan ternak HPDKI karena kualitas dagingnya enak, tebal dan sehat.

Menurut Rektor Untirta, Prof., Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., sudah seharusnya UPBK menjual hewan qurban yang sehat, bersih dan halal untuk pelaksaan ibadah qurban dan memilih bekerja sama dengan HPDKI dan Koperasi Lumbung Ternak Banten adalah pilihan yang tepat. “Penjualan hewan qurban ini sangat efisien dan praktis karena penjuala hewan qurban yang kita usung itu amanah,” kata Rektor Untirta.

Sementara itu, Ketua UPBK Hendra Leo Munggaran, SE., M.Si.M., mengatakan, meskipun tahun ini ada pandemi corona, ia berharap tidak menyurutkan niat orang-orang untuk berqurban. “Berqurban menjadi bagian dari diri kita, karena berqurban adalah bagian dari mentauladani kisah nabi Ibrahim Alaihissalam,” ujarnya.(*)